Ramuan Obat yang Membuat Yesus Mati Suri di Atas Salib

3500

Kali ini penulis akan menyampaikan satu teori unik yang mendukung keyakian bahwa Yesus masih hidup saat diturunkan dari kayu salib. Teori ini berbicara tentang satu ramuan khusus dan ajaib yang bisa membuat seseorang tidak sadarkan diri bahkan mati suri  layakanya Yesus.

Hal menariknya adalah justru Injil sendiri yang menyinggung adanya ramuan ini saat proses penyaliban terjadi. Umat Kristen percaya bahwa Yesus benar-benar mati diatas kayu salib namun disisi lain Injil mereka sendiri menyatakan kalau Yesus hanya tak sadarkan diri akibat ramuan ini. Baiklah mari kita langsung saja membahasnya!

Pertama-tama kita perlu memperhatikan kondisi tubuh Yesus yang ganjil saat penyaliban. Dua penjahat lain yang juga ikut disalibkan tetap kuat terjaga sehingga serdadu romawi perlu memotong kedua kaki mereka supaya cepat mati (Yohanes 19:32). Seseorang akan mati diatas kayu salib setelah beberapa hari dibiarkan tanpa makan dan minum (umumnya tiga hari lebih)[1].

Tapi Yesus justru sudah tidak sadarkan diri (mati suri) padahal baru beberapa jam (kurang dari tiga jam) dipaku pada kayu salib sehingga serdadu Romawi merasa tidak perlu mematahkan kaki Yesus karena Yesus tampak sudah mati. Belum pernah terjadi seseorang mati diatas kayu salib hanya dalam beberapa jam saja. Pilatus pun heran mendengar kabar kalau Yesus sudah meninggal begitu cepat (Markus 15:44).

Melalui kejadian ini kita yakin kalau Yesus hanya sekedar tidak sadarkan diri, pingsan atau mati suri. Beliau belum meninggal karena tidak mungkin meninggal dalam beberapa jam saja di kayu salib. Jadi apa yang membuat beliau tak sadarkan diri dengan begitu cepat?  Coba perhatikan Injil Yohanes 19 : 29 berikut ini:

“Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus”

Ini adalah kejadian saat Yesus masih dipaku pada kayu salib. Pertanyaan besar nya adalah untuk apa anggur asam itu ? siapa yang menyiapkan anggur asam tersebut ? Kemudian kenapa harus anggur asam, kenapa tidak air biasa saja ?

Anggur asam dalam terjemahan Bibel berbahasa Inggris adalah vinegarbukan wine. Kita dapat menyebut “anggur” dalam bahasa Inggris dengan kata vine, sedang “kebun anggur” disebut vineyard adapun “cuka atau asam dari anggur (bisa juga dari bahan lainnya)” disebut vinegar. Baik vineyard atau vinegar keduanya adalah kata turunan dari vine yakni anggur.

Dalam Bibel berbahasa Yunani kata anggur disebut dengan Oinos sedang anggur asam disebut oxos. Secara konsisten Bibel King James Version selalu menerjemahkan kata anggur/oinos dengan vine namun anggur asam/oxos dengan kata vinegar.

Mari kita lihat Bibel berbahasa Inggris King James Version:

“And one ran and filled a spunge full of vinegar, and put it on a reed, and gave him to drink” (Markus 15:36).

Terjemahannya:

“Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya kedalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum” (Markus 15:36).

Demikian pula Injil Yohanes 19:30:

“When Jesus therefore had received the vinegar”.

Terjemahannya:

“Sesudah Yesus meminum anggur asam itu…”.

Cuka anggur atau vinegar mempunyai efek stimulasi sementara seperti obat ammonia yang bahkan dipakai untuk menstimulasi budak-budak pengayuh perahu atau kapal. Anggur asam ini adalah anggur yang dicampur mir atau kemenyan untuk menghilangkan rasa sakit (efek narkotik) dan menyebabkan kehilangan kesadaran. Umat Yahudi biasa membuatnya terutama sekte Eseni. Sebagaimana tertulis dalam Talmud:

“Dia yang dieksekusi diberi sedikit kemenyan dicampur anggur dalam piala sehingga dia kehilangan kesadaran” (Sahn 43 – Kitab Talmud).

sarapanpagi.org yang merupakan salah satu website terkenal untuk mempelajari Bibel dan Kekristenan pun menyebutkan demikian:

“Seorang prajurit memberikan kepada Yesus anggur asam (vinegar) yang diberi mur untuk menghilangkan rasa sakit”[2]

Reformed Exodus Community (salah satu komunitas di dalam Kristen) dalam website-nya menulis berkenaan dengan anggur yang dicampur mur/kemenyan (anggur asam) sebagai berikut,

anggur yang dicampur dengan tanaman wangi-wangian tertentu (mur). Menurut tradisi kuno waktu itu, minuman ini memang biasanya diberikan untuk mengurangi rasa sakit, dengan cara menghilangkan kesadaran dari orang yang sedang menjalani hukuman. Dengan kata lain, anggur ini mengandung bahan narkotik yang mampu mematikan rasa sakit.”[3]

Ramuan inilah yang telah dibuat oleh murid-murid Yesus agar Yesus tidak merasakan sakit yang amat sangat saat disalibkan bahkan agar beliau segera tidak sadarkan diri dan dianggap telah mati oleh serdadu Romawi sehingga segera diturunkan dari kayu salib.

Vinegardalambahasa Latin adalah Acetum/Acidus/Acere/Acida. Dalam budaya Timur Tengah dan Persia umumnya mengenal minuman persembahan suci “Haoma Drink”. Minuman ini terbuat dari jus tanaman Asclepias Acida.

Efek dari meminum minuman ini adalah koma atau mati suri. Kita perlu keahlian yang khusus untuk membuat minuman ini dan sekte Eseni sangat mahir dalam hal pengobatan dan tentunya sangat mengenal ramuan ini.

Efek awal bila meminum ramuan dari Asclepias Acida atau Swallowwart (istilah di Eropa)adalah banyak berkeringat dan mulut menjadi kering[4]. Inilah gejala tubuh Yesus saat disalibkan dimana beliau berkata “aku haus” (Yohanes 19 : 28). Ramuan inilah yang membuat Yesus tampak sudah mati hanya dalam beberapa jam dipaku ditiang salib.

Alhasil, pada jumat jam 3 sore Yesus diturunkan dari tiang salib (Markus 15:34). Beliau pingsan (mati suri) oleh ramuan Haoma Drink atau anggur asamyang juga dibuat oleh murid rahasia sekte Eseni tersebut.

Ramuan ini sangat mungkin dibuat oleh murid rahasia Yesus yaitu Nikodemus atau Yusuf Arimatea atau bisa jadi oleh murid yang lainnya. Sejauh tergambar dalam Injil, mereka memberikannya kepada Yesus selama penyaliban. Sebagaimana tertulis dalam Injil Yohanes: 

“Juga Nikodemus datang kesitu (tempat Yesus disalibkan). Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya” (Yohanes 19:39).

Berdasarkan Sahn 43 – Kitab Talmud, kita tahu bahwa ramuan yang biasa diberikan kepada orang yang akan dieksekusi adalah campuran mur dan anggur untuk menghilangkan rasa sakit dan kesadaran. Penulis meyakini bahwa Nikodemus membawa ramuan serupa untuk Yesus selama penyaliban.

Ramuan ini pula yang Yesus minum saat dipaku pada kayu salib. Injil Yohanes menuliskan

“…berkatalah Ia (Yesus)… ‘aku haus!’. Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus” (Yohanes 19:28-29). Lebih lanjut tertulis, “Sesudah Yesus meminum anggur asam itu…” (Yohanes 19:30).

Dari pemaparan teori diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa, tidak sadarnya Yesus dengan begitu cepat saat disalibkan bukanlah tanpa suatu sebab. Adapun salah satu penyebabnya adalah ramuan yang dibuat oleh murid-murid beliau sendiri, yang memiliki efek narkotik dan bisa membuat tidak sadarkan diri dalam waktu yang cukup lama dengan tujuan agar Yesus tidak menderita sakit teramat sangat. Serta segera tidak sadarkan diri supaya dianggap telah mati oleh serdadu Romawi lalu segera diturunkan dari kayu Salib.

Dengan demikian Yesus sebenarnya tidak benar-benar meninggal diatas kayu salib. Selamatnya beliau dari kematian diatas kayu salib telah membuktikan bahwa beliau adalah mesias, nabi, dan utusan Allah yang benar karena terbebas dari hukuman yang dinyatakan terkutuk oleh hukum Taurat.


Oleh: Ammar Ahmad

Sumber:

[1] Ghulam Ahmad, Mirza.2017.Al-Masih Di Hindustan cet.ke-4.Muhammad Ibnu Ilyas (penterjemah).Neratja Press:Bogor halaman 11

[2] http://www.sarapanpagi.org/anggur-kesaksian-ayat-yohanes-aneh-vt3449.html Diakses pada 10 September 18

[3] http://rec.or.id/article_335_Mengapa-Yesus-Bersikap-Berbeda-Terhadap-Tawaran-Anggur? Diakses pada 10 September 18

[4] https://ar.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120805022957AAxpOaJ&guccounter=1 diakses pada tanggal 08 September 18

Sumber Gambar: K. Mitch Hodge on Unsplash