Harapan Di Tengah Ketidakpastian

2200

Saat ini dunia sedang beristirahat. Merehatkan dirinya setelah menerima polusi dari hiruk pikuk manusia. Hari demi hari selalu silih berganti setiap waktunya. Setiap menit, setiap detik, rasa mencekam terasa di dalam sanubari. Kematian seakan-akan mendekat ke dalam diri kita. Ketidakpastian telah menyelimuti diri kita kapan semua ini akan berakhir.

Hampir semua harapan yang ada terhenti seketika. Harapan untuk lulus lebih cepat, membahagiakan kedua orang tua, dan hal lainnya yang seakan-akan harus berhenti di tengah pandemi. Semua harapan yang telah kita susun di awal tahun terpaksa harus dipikirkan ulang kembali karena alam telah berpihak kepada yang lain.

Sudah berapa lama hal ini terjadi? Semua sekat terpasang di sekeliling kita. Sekat yang terpasang di dalam keseharian kita dan memaksakan kita untuk tetap terikat di dalamnya. Sudah berapa lama hal ini terjadi? Semua keinginan kita terperangkap di dalam ketidakpastian. Perangkap yang membuat kita bingung tanpa arah dan tujuan yang pasti. Sudah berapa lama hal ini terjadi? Semua harapan yang kita milik seakan-akan sirna.

Ah, ingin sekali rasanya dunia berhenti sejenak. Ingin sekali rasanya keresahan hati ini berakhir. Menuntaskan semua hal yang belum terselesaikan. Menuntaskan semua angan dan harapan yang kita miliki. Tapi… apa daya kita?

Seakan-akan, kita putus asa terhadap keadaan yang dimiliki saat ini. Kita menganggap bahwa semuanya telah berakhir dan ingin mengakhiri semuanya. Tetapi, apakah demikian cara tersebut yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah? Apakah tindakan tersebut benar? Apakah ada usaha untuk menggapai harapan kita di tengah ketidakpastian?

Usaha yang dapat kita lakukan adalah dengan berdoa kepada Allah. Berdoa kepada Allah dan seraya memohon supaya semua masalah mendapatkan penyelesaian yang terbaik. Pada surat Al-Kahfi ayat 10 Allah telah berfirman¹:

إِذْ أَوَى ٱلْفِتْيَةُ إِلَى ٱلْكَهْفِ فَقَالُوا۟ رَبَّنَآ ءَاتِنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya: (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”.

Selain dengan berdoa, kita juga harus sabar dalam menghadapi ujian yang ada. Tidak lekas marah, tidak putus asa, dan tidak lekas patah hati atas semua cobaan yang dimiliki. Hz. Masih Mau’ud bersabda²:

“Apabila saya melihat kesulitan yang tengah kalian alami dan disamping itu saya melihat kudrat Allah swt yang maha mulia yang secara pribadi saya sendiri telah mengalaminya dan yang telah berlaku pada diri saya, sedikitpun saya tidak merasa gelisah. Sebab saya faham bahwa Allah swt adalah Dia Yang Karim (Maha Mulia) dan Qadir Qudrat, Yang Maha Kuasa. Dan Dia Yang akan melepaskan mereka dari musibat-musibah yang besar. Siapa yang ingin memperoleh banyak ma’rifat maka Allah swt pasti menurunkan musibah sebagai ujian kepadanya. Supaya mereka faham bahwa Tuhan memberi harapan positif kepada mereka bahwa dari tidak ada harapan sama sekali timbul hasrat dan keinginan yang baik. Pendeknya Dia sungguh Karim dan Rahim, Maha Mulia dan Maha Tinggi kemuliaan-Nya. Dengan adanya ujian dan cobaan itu jangan sampai Allah swt menjadi jauh dari kita. Dalam memberi ujian dan cobaan juga Allah swt Maha Karim dan Rahim, Maha Mulia dan Maha Penyayang.”

Manusia hanyalah makhluk yang amat lemah di sisi Allah. Allah Maha Kuasa atas segala hal yang terjadi di alam semesta. Hanya kepada Allah kita memohon dan hanya kepada Allah kita meminta. Percayalah, niscaya Allah akan memberikan petunjuk bagi kaumnya yang sabar dan meminta petunjuk dari-Nya.


Oleh : IP

Sumber :

[1] TafsirQ.com. Surat Al-Kahf Ayat 10. Avaliable from: https://tafsirq.com/18-al-kahf/ayat-10 [Accessed 14th June 2020].

[2] Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia. Orang-Orang Mukmin tetap Teguh di dalam Menghadapi Ujian dan Kesulitan. Avaliable from: https://ahmadiyah.id/khotbah/orang-orang-mukmin-tetapp-teguh-didalam-menghadapi-ujian-dan-kesulitan [Accessed 14th June 2020].

Sumber Gambar : muslim.com