Islam Mengikis Pelecehan Seksual Dari Akarnya

995

Katanya peradaban dunia sudah maju. Manusia bisa terbang ke bulan, membuat senjata nuklir, smartphone, sosial media dan sebagai nya. Tapi sayangnya menurut Komnas Perempuan, di tahun 2020 terjadi 430,000 kekerasan seksual dan setiap dua jam tiga perempuan Indonesia mengalami pelecehan seksual. Pelecehan seksual bisa terjadi pada pria juga dan bukan hanya identik dengan pemerkosaan. Beribu-ribu webinar, video, buku, protes damai di jalanan, mata kuliah, artikel di majalah dan koran pun dibuat untuk mencegah dan mengakhiri kejahatan ini. Namun sampai detik ini, pelecehan seksual masih terjadi di setiap penjuru belahan dunia. Pelakunya pun beragam. Mulai dari orang-orang yang kurang pekerjaan atau tidak sekolahan sampai lulusan universitas ternama, pejabat negara, artis, pengusaha, dokter, guru, kepala sekolah, dosen, pelatih olahraga, pemuka agama dan lain sebagai nya yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Pelaku pelecehan seksual tidak mengenal level pendidikan atau pekerjaan.

I. Definisi Pelecehan Seksual

            Sebelum membahas lebih jauh, ada baik nya mengerti apa arti pelecehan seksual dan apa saja macam nya.  Menurut Komisioner Pemantauan Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi pelecehan seksual adalah “perbuatan yang dilakukan dalam bentuk fisik atau nonfisik yang tidak dikehendaki dengan cara:

  1. “mengambil gambar,
  2.  “mengintip, memberikan isyarat bermuatan seksual,
  3. “meminta seseorang melakukan perbuatan yang demikian pada dirinya,
  4. “memperlihatkan organ seksual baik secara langsung atau teknologi,
  5. “melakukan transmisi [pesan] yang bermuatan seksual.”

II. Jenis Pelecehan Seksual 

      1. Pelecehan secara verbal termasuk perkataan, catcalling yang arti nya menggoda, bersiul, berkomentar tidak senonoh kepada orang lain. Contoh catcalling dan pelecehan seksual verbal terjadi pada seorang mahasiswi Universitas Indonesia yang mana dia dikata-katai oleh beberapa pria saat dia menyebrangi halte bus. Salah satu pria berkata kepada mahasiswi itu jangan lupa bra nya dan dia pun disentuh punggung nya oleh salah satu pria . Sungguh miris mendengar kisah mahasiswi UI ini dan jutaan kisah lain nya diluar sana bahkan dari mereka yang enggan menceritakan kisah nya dan hanya menahan sendiri karena belum siap menceritakan kisah nya.

      2. Pelecehan secara online termasuk memberikan komentar tidak senonoh di sosial media, sms, email dan telepon. Contoh nya ketika melihat foto seorang pesohor yang menggunakan baju sedikit terbuka ada yang berkomentar: wow tubuh nya seksi sekali.

      3. Pelecehan secara fisik seperti menyentuh bagian tubuh tanpa seizin orang nya.

      4. Pelecehan nonverbal seperti menulis deskripsi seseorang misal nya buah dada nya besar. Bahkan terus menerus mengajak seseorang untuk melakukan hubungan seksual walau orang itu menolak.

      Menulis contoh pribadi ini seperti mengorek luka lama yang sebetul nya saya coba pendam dalam-dalam. Ketika SMA, saya menemukan dua bungkus kondom di dalam tas saya saat saya pulang dan mau membuka kotak pos. Saya kaget sekali. Saya tidak tau siapa dan kapan hal ini terjadi. Saya langsung buang barang itu. Harus nya saya simpan untuk jadi barang bukti pelaporan kasus ini ke kepala sekolah. Ini terjadi ketika saya sudah tinggal di Amerika. Tapi pelecehan seksual tidak mengenal ras, agama atau negara tempat kita tinggal. Pelecehan seksual bisa terjadi di negara Islam bahkan di mesjid atau oleh orang yang mengaku Muslim.

      Dampak negatif dari kejadian ini saya merasa tidak aman. Dengan menyimpan kondom tanpa sepengetahuan saya, si pelaku arti nya memberi isyarat: aku ingin behubungan intim dengan mu maka nya aku mau tunjukin ke kamu aku bawa alat pelindung. Ini contoh pelecehan seksual nonverbal karena pelaku tidak melontarkan kata-kata buruk, tidak menyentuh tubuh saya namun memberikan bahasa isyarat bahwa dia ingin berhubungan intim dengan saya karena kalau dia hanya ingin usil ke saya, dia bisa menyimpan barang lain, misal nya tikus mati.

III. Cara Islam Mengikis Pelecehan Seksual

1. Menjaga pandangan. Pria dan wanita Muslim diperintahkan dalam surat An-Nur (24) ayat 31: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.  Pria dan wanita di ajarkan agar tidak memandang satu sama lain dengan hawa nafsu. Jika pria dan wanita saling menjaga pandangan, tentu mereka tidak akan berani untuk menyentuh, berkomentar menggunakan kata tidak pantas yang jatuh nya jadi merendahkan wanita karena hanya melihat fisik nya. Contoh nya: dada nya besar, bibir nya merah menggoda. Menahan pandangan dengan cara menundukan mata dapat mencegah hal buruk lain seperti memaksa berhubungan intim atau mendekati wanita bahkan mengikuti mereka di jalan atau memasukan kondom ke dalam tas seperti yang saya alami sendiri. Inti nya, dengan menjaga pandangan wanita atau pria tidak akan mungkin ada niat untuk melakukan hal buruk terhadap sesama nya karena dengan menjaga pandangan, tidak melihat lawan jenis dengan liar, maka hati dan pikiran  pun akan terjaga dari godaan untuk melecehkan satu sama lain.

2. Pria dan wanita tidak bersentuhan dan berada di tempat terpisah. Sekarang pun banyak tempat-tempat di negara Barat yang khusus untuk wanita juga konser di negara Eropa dimana hanya wanita boleh hadir karena mereka merasa terancam dengan perlakuan sebagian pria yang tidak senonoh. Itu artinya ajaran Islam tentang pemisahan ruangan bagi wanita dan pria efektif walau masyarakat di negara Barat tidak mau mengakuinya namun paling tidak mereka mengakui bahwa pemisahan ruang bagi wanita dan pria itu salah satu cara efektif. Saat ini sosial media pun bisa menjadi tempat berbahaya oleh karena itu sebaiknya tidak menerima permintaan dari seseorang yang tidak dikenal untuk di add sebagai teman di Instagram misal nya. Bagaimana kalau orang asing itu mengambil foto kita dan di rubah menjadi sesuatu yang kita tidak inginkan?

      3. Menutup bagian privat atau tidak memperlihatkan aurat, bagian privat. Ajaran Islam ini pasti sulit diterapkan bahkan bagi orang Muslim sekalipun karena banyak yang berpikir dengan atas nama kebebasan kita boleh memakai baju sesuka hati, seterbuka apa apun itu kebebasan si pemakai nya. Kebebasan berpakaian itu memang benar hak si pemakai nya. Namun coba renungkan sebentar. Jika kita punya berlian termahal di dunia, akan kah kita menyimpan berlian itu di luar rumah? Tubuh dan kecantikan kita sejuta kali lebih berharga daripada berlian termahal yang ada di dunia.

      Jika seseorang memiliki barang mahal, pasti ia akan merawat nya dan tidak ingin orang lain sembarangan menyentuh nya. Mungkin diluar sana banyak yang belum sadar akan hal ini dan memilih sebebas-bebas nya untuk memperlihatkan keindahan tubuh mereka walau tentu nya pelaku pelecehan seksual itu memang sangat salah. Namun jika ada orang yang mengambil berlian termahal milik kita di luar rumah yang sengaja kita simpan diluar, kita tidak akan bisa menyalahkan pencuri itu 100% kan? karena kita dengan sengaja ‘memperlihatkan’ sesuatu yang paling indah yang kita miliki sehingga orang lain yang melihat nya pasti akan ‘tergoda’ untuk memiliki barang mahal itu.

            Pada akhirnya jangan pernah lelah untuk menyuarakan isu ini karena pelecehan seksual bisa dibilang sebagai kejahatan kemanusiaan. Pelecehan seksual telah merenggut harga diri korban yang kadang mengakibatkan sebagian dari mereka tidak kuat menahan malu. Batin mereka tersiksa dan tidak bisa melupakan apa yang telah terjadi. Luka nya sakit karena darah tidak keluar tapi hati tetap terasa bolong dan rasa pedih ini biasa nya lebih sakit daripada luka fisik. Semoga di hari nanti tidak ada lagi tulisan tentang pelecehan seksual karena pria dan wanita dapat saling menghargai satu sama lain dan menjaga hati, pikiran, tangan dan lisan nya.


Penulis : Khalida Jamilah

Sumber:

(1) https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/05/200500323/mengenal-5-jenis-pelecehan-seksual-termasuk-komentar-cabul-dan-penyuapan

(2) https://wolipop.detik.com/love/d-4919825/pengertian-pelecehan-seksual-menurut-para-ahli

(3) https://www.indozone.id/life/M7sdLr/apa-itu-catcalling/read-all

(4) https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/28/05185121/kronologi-pelecehan-seksual-mahasiswi-ui-di-lingkungan-kampus

(5) https://health.usnews.com/wellness/for-parents/articles/2017-05-22/how-to-talk-to-kids-about-sexual-harassment

Sumber Gambar :  IndoPROGRESS.com