Siapakah Ya’juj Ma’juj dan Dajjal itu?

355
Siapakah Ya’juj Ma’juj dan Dajjal itu?
Siapakah Ya’juj Ma’juj dan Dajjal itu?

Tentu sudah tidak asing bagi kita perihal Ya’juj Ma’juj dan Dajjal. Kita sering mendengar tentang hal tersebut jika membicarakan tentang akhir zaman. Namun sangat disayangkan bahwa masih banyak orang-orang banyak orang yang belum memahami kebenaran dari Ya’juj Ma’juj dan Dajjal. Hal itu menyebabkan kita lalai dalam mengenali akhir zaman dan bahkan menganggap semua itu sebagai dongeng semata. Untuk menghilangkan pemikiran tersebut, penulis terdorong untuk menyajikan sedikit pengetahuan dan pemahaman tentang hal itu berdasarkan Alquran, Hadits dan pandangan dari Jemaat Ahmadiyah. Ini bukanlah suatu tulisan yang sempurna, namun semoga ini bisa membuka cakrawala pemahaman kita tentang kebenaran dari Ya’juj Ma’juj dan Dajjal itu sendiri.

            Jika kita ingin memahami kebenaran yang tersembunyi pada Yajuj Majuj dan Dajjal, maka hal pertama yang harus kita pahami adalah nubuatan-nubuatan yang terdapat dalam kitab suci atau kalam ilahi selalu menggunakan kata kiasan atau metafora.  Kekeliruan  yang dilakukan oleh mayoritas orang adalah memahami perkataan Al-Quran atau sabda nabi secara mentah. Oleh karena itu, mari kita bahas bersama terkait hal ini.

  • Apa itu Yajuj dan Majuj?

Pertama-tama, mari kita mengenal sosok Yajuj dan Majuj. Jika kita membuka Al-Quran Karim maka kita akan dapati Allah Ta‘ala berfirman:

حَتّٰى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوْجُ وَ مَأْجُوْجُ وَ هُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُوْنَ[1]

Artinya adalah hingga ketika Yajuj dan Majuj dilepaskan dan mereka akan datang menyerbu dari setiap ketinggian. Sekarang, ketika umat muslim membicarakan tentang Ya’juj dan Ma’juj, maka secara umum orang-orang memiliki pandangan bahwa mereka itu adalah suatu makhluk yang berbadan besar dan mengerikan serta mereka melakukan pekerjaan yang besar dan mengeluarkan api dari nafasnya.

Namun, pandangan sosok Ya’juj dan Ma’juj menurut pendiri Jemaat Ahmadiyah, Mirza Ghulam Ahmad as. adalah di mana saja Alquran Karim atau Hadits menyebutkan mengenai Ya’juj, Ma’juj, maka itu dijelaskan dengan menggunakan bahasa kiasan. Kata Ya’juj dan Ma’juj itu berasal dari kata  أَجَّ ـ يَؤُجُّ, yang artinya adalah kobaran api atau orang yang menyalakan api. Kata itu juga merupakan turunan dari kata أَجِيْجٌ yang menunjukan bahwa mereka memiliki kaitan yang sangat erat dengan pekerjaan yang berhubungan dengan api dan mereka akan memiliki kemampuan luar biasa dalam menggunakan api. Dari pengertian tersebut memberitahukan bahwa Ya’juj dan Ma’juj itu adalah dua bangsa yang banyak mengambil manfaat dari api. Bahkan mereka adalah penemu pekerjaan itu. Dalam nama tersebut juga menunjukan bahwa kapal, kereta dan mesin-mesin mereka akan beroperasi dengan api. Peperangan mereka tak lepas dari api. Mereka akan mengungguli seluruh bangsa dalam ilmu pemanfaatan api. Inilah alasannya mengapa mereka disebut Ya’juj dan Ma’juj.

Kemudian di dalam ayat yang tadi terdapat kata:

مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُوْنَ

Kata حَدَبٌ memiliki makna   اَلْمَوْجُ yaitu gelombang air. Selain itu kata tersebut memiliki makna مَا ارْتَفَعَ مِنْ ظَهْرِ الْأَرْضِ yaitu tempat tinggi di permukaan bumi. Jadi makna ayat tersebut adalah Ya’juj dan Ma’juj akan tersebar ke seluruh dunia dengan datang menyerbu dari setiap tempat tinggi dan dari setiap gelombang samudra. Terkandung sebuah isyarat bahwa mereka akan menemukan suatu teknologi yang canggih yang dapat menaklukkan ketinggian permukaan bumi dan dapat melintasi ombak-ombak samudra. Di zaman sekarang kita dapat menyaksikan teknologi tersebut. Contohnya adalah pesawat terbang yang dapat melintasi cakrawala dunia dan dapat mendarat dengan selamat. Selain itu, telah diciptakan kapal laut yang mampu melintasi ombak-ombak di samudra luas. Oleh karena itu pesawat terbang dan kapal laut merupakan kendaraan yang akan diciptakan Ya’juj dan Ma’juj untuk dapat menaklukan tempat-tempat tinggi (langit) dan gelombang di samudra. Mereka akan menggunakannya untuk pergi ke setiap tempat di dunia.

Selain itu dijelaskan juga bahwa Ya’juj dan Ma’juj memiliki telinga yang sangat panjang. Arti dari telinga panjang mereka (Ya’juj dan Ma’juj) adalah mereka akan memiliki suatu teknologi dari penemuan-penemuannya sehingga bahkan informasi-informasi yang jauh dapat mereka terima. Hal ini merujuk pada keahlian mata-mata. Sebagaimana pada zaman ini kita melihat rangkaian kabel informasi, surat kabar dan gawai dan yang lainnya. Dengan semua teknologi tersebut kita dapat mendengar suara dari jarak yang sangat jauh dengan perantaraan gawai.

Kesimpulannya adalah, Yajuj dan Majuj bukanlah suatu wujud seperti monster atau makhluk mengerikan lainnya. Melainkan itu adalah suatu nama sifat untuk menggambarkan golongan manusia yang akan muncul di akhir zaman.

  • Apa itu Dajjal?

Ketika disinggung mengenai Ya’juj dan Ma’juj, maka bersamaan dengan itu disinggung pula berkenaan dengan Dajjal. Oleh karena itu penulis ingin menyajikan penjelasan mengenai Dajjal supaya kita dapat memahami lebih baik terkait hal ini. Menurut orang muslim non Ahmadi  Dajjal digambarkan sebagai suatu makhluk yang aneh. Seperti wujud yang sangat besar dan memiliki kekuatan Ilahi di dalam dirinya. Ia memiliki mata satu dan di dahinya tertulis kata kafara. Namun benarkah demikian?

Jika kita membuka kamus Lisanul Arab, maka kita akan mendapati arti kata Dajal adalah كَذّابٌ (orang yang banyak berdusta).[2] Makna kedua adalah orang yang
memiliki harta kekayaan atau khazanah yang melimpah. Makna ketiga adalah suatu kelompok yang menutupi bumi karena jumlahnya yang banyak. Makna keempat adalah suatu kelompok yang membawa perlengkapan dagang atau bisnis dan berpencar ke seluruh permukaan bumi.[3]

Sekarang jika kita gabungkan makna-makna tersebut, maka anda akan mengetahui bahwa Dajjal itu adalah suatu kaum yang menggunakan sarana yang besar untuk mengembangkan bisnis dan memiliki harta kekayaan yang melimpah serta mereka juga berjumlah banyak sehingga ada di banyak tempat dan negeri di seluruh dunia. Makna lainnya adalah pendusta. Artinya adalah agama atau kepercayaan yang dipercayainya itu adalah dusta. Mereka juga akan pandai berdusta dan menggunakan cara-cara licik dalam melakukan bisnis.

Kesimpulannya adalah Dajjal juga bukan merupakan sosok makhluk mengerikan seperti Yajuj dan Majuj. Melainkan itu hanyalah nama sifat yang digunakan untuk menggambarkan suatu golongan manusia yang akan muncul di akhir zaman. Adapun penjelasan-penjelasan mengenainya yang kita dapati dalam hadits-hadits hanyalah suatu kiasan untuk memudahkan orang-orang di setiap zaman dalam memahaminya.

  • Kebenaran tentang Yajuj, Majuj dan Dajjal

Jika kita baca dan memperhatikan hadits-hadits yang tertera dalam kitab hadits bab munculnya Dajjal, maka kita akan mengetahui bahwa Dajjal dan kekuatan bangsa Kristen Eropa begitupula Yajuj Majuj dan kekuatan negara-negara Ateis adalah satu golongan manusia dengan dua nama sifat. Karena di dalam beberapa hadits disebutkan bahwa di akhir zaman Dajjal dan Ya’juj Majuj akan menguasai dunia. Kemudian di beberapa hadits lainnya disebutkan bahwa bangsa Romawi, yakni bangsa Kristen Eropa, dan negara-negara Ateis akan menguasai dunia. Selanjutnya, ketika disinggung mengenai kedatangan Imam Mahdi dan Isa Al-Masih, disana disebutkan bahwa satu sisi Ia akan membunuh Dajjal dan di sisi lain Ia akan mematahkan salib. Dari penjelasan tersebut, jelaslah bahwa Dajjal dan Kristen itu adalah satu fitnah dengan dua nama. Apa buktinya bahwa Dajjal dan bangsa Kristen itu adalah satu golongan manusia dengan dua nama?

Ketika menjelaskan mengenai Dajjal, Hadhrat Rasulullah saw. memberikan nasihat kepada orang-orang Muslim cara agar selamat dari fitnah Dajjal. Untuk selamat dari fitnah Dajjal beliau memberikan petunjuk kepada kita untuk banyak-banyak membaca 10 ayat permulaan dari surah Al-Kahfi. Ketika kita memperhatikan ayat tersebut maka disana sedang menjelaskan tentang bangsa Kristen dan kepercayaan-kepercayaan mereka yang salah serta kemajuan-kemajuan duniawi yang akan mereka peroleh. Jadi dari sabda Hadhrat Rasulullah saw. kita dapat menarik kesimpulan bahwa Dajjal itu merupakan Bangsa Kristen dan bukan merupakan sosok lain yang menyeramkan.

Kemudian ketika kita membaca hadits-hadits dan berbagai tafsir mengenai Yajuj dan Majuj, maka kita akan mengetahui bahwa arti dari Yajuj Majuj adalah suku kuno Mongol dan Arya yang pada zaman dahulu hijrah dari kawasan Mongol atau Turkistan ke kawasan Eropa yang pada zaman kawasan tersebut dikenal dengan nama Rusia, Inggris dan lainnya. Bahkan keturunan orang-orang Eropa ini memiliki kaitan dengan suku suku kuno tersebut.

            Dari semua penjelasan tadi, menjadi jelas bahwa isyarat yang diberikan di sini itu adalah bangsa Inggris (Eropa) dan bangsa Rusia dan sekutu-sekutunya. Ingatlah kedua bangsa tersebut merupakan dua bangsa yang paling maju di dunia yang banyak melakukan penelitian-penelitian dan membuat teknologi-teknologi dengan memanfaatkan api. Contohnya adalah kendaraan bermotor, kereta api, bom, nuklir dsb. Bahkan peperangan yang mereka lakukan juga menggunakan teknologi api.

            Sebenarnya masih banyak yang ingin disampaikan dalam tulisan ini. Namun penulis membatasi sampai disini. Meskipun demikian setelah kita mengetahui kebenaran dibalik Ya’juj dan Ma’juj dan ciri-ciri dari mereka telah jelas pada kedua bangsa besar yang menguasai dunia kita ini, maka akan menjadi jelas bagi kita semua bahwa akhir zaman yang diperingatkan oleh Rasulullah saw. itu tergenapi pada masa sekarang ini. Oleh karena itu juga zaman ini menuntut datangnya Imam Mahdi yang telah dijanjikan kedatangannya oleh Rasulullah saw. untuk menyelamatkan umat manusia dari bahaya Ya’juj Ma’juj dan Dajjal. Jika sosok Imam Mahdi tidak muncul di zaman sekarang, maka Hadhrat Rasulullah saw. telah berdusta, nauzubillah.

“Ketika jalan-jalan tergenang air dan dedadunan pada pohon basah maka itu pertanda hujan telah turun. Ketika tanda-tanda akhir zaman sudah terlihat dimana-mana maka itu pertanda Imam Mahdi telah turun”

            Mari kita berdoa kepada Allah Ta’ala semoga apa yang belum kita ketahui di dunia ini, Allah Ta’ala menganugerahkan pengetahuan yang sebenarnya akan hal itu. Tidak ada Dzat yang paling sempurna di alam semesta ini, kecuali Sang Maha Tahu, yaitu Allah Ta’ala. Kita tidak dapat memahami sesuatu kendati itu sedikit, kecuali dengan seizin dan kehendak Allah Ta’ala.


Oleh : Ilham Sayyid A – Mahasiswa Jamiah

Referensi:
[1] Demikian akan terjadi hingga ketika Yajuj dan Majuj dilepaskan dan mereka akan datang menyerbu dari setiap ketinggian. (Al-Anbiya: 97)
[2] Dalam KBBI juga tertulis bahwa salah satu makna Dajal adalah orang yang buruk kelakuannya, penipu dan pembohong.
[3] Lisanul Arab jilid 11, hlm. 236