Pada tanggal 28 Oktober 1992 ada sekitar 2.500 anggota Gereja berkumpul di Seoul, Korea Selatan menunggu kedatangan Yesus[1]. Pada tahun 1831 di New York ada seorang Pendeta Gereja Baptis, William Miller mengatakan bahwa berdasarkan Alkitab, Yesus akan datang pada tahun 1834[2].
Para ahli Alkitab lainnya menyatakan bahwa tahun 1868 lah yang benar[3]. Artikel berjudul ‘Seribu Tahun Kerajaan Yesus’ menuliskan tahun 1873 sebagai saat kedatangan kembali Yesus[4]. Pengarang buku ‘The Appointed Time’ menulis bahwa tahun 1898 adalah tahun kedatangan Yesus keduakalinya.
Tapi ternyata Yesus tak kunjung turun dari langit untuk menemui mereka. Kondisi ini tergambar dalam kata-kata “It is further said that the time for the coming of Messiah is expired”/ “Pada akhirnya pun masa untuk kedatangan Messias telah berlalu (kadaluarsa)” (Talmud) [5]. Adapun umat Gereja di Seoul Korea Selatan saat itu menjadi cemas dan bimbang sebab waktu kedatangan ‘tuhan’ mereka telah lewat tapi dia tak kunjung datang juga. Bahkan beberapa jam kemudian ada beberapa orang yang bunuh diri[6].
Jadi kapankah Yesus akan turun ? Apakah mungkin Yesus telah turun hanya saja mereka tidak mengenalinya?
Kali ini penulis akan menyampaikan salah satu teori tentang saat datangnya Yesus yang telah terbukti benar adanya. Teori ini menyatakan bahwa Almasih yang ditunggu-tunggu pasti datang dalam kurun waktu 2000 tahun setelah kelahirannnya di bumi ini. Bila kita perhatikan tahun-tahun hasil perhitungan rohaniawan dan ahli Alkitab di atas pun masuk dalam kurun waktu 2000 tahun.
Teori ini bukanlah kajian penulis semata bahkan teori ini diakui oleh seorang cendekiawan Kristen sendiri. Adapun dasar dari teori ini adalah nubuwatan Nabi Hosea as yang berbunyi:
“Aku akan pergi pulang ke tempat-Ku, sampai mereka mengaku bersalah dan mencari wajah-Ku. Dalam kesesakannya mereka akan merindukan Aku:…(Hosea 5 : 15)”
Dr. Chuck Missler[7] menyatakan bahwa ketika terjadi Kesengsaraan Besar yang bahkan belum pernah terjadi sebelumya, umat akan berputus asa, merasa bersalah dan akan memohon kepada Tuhan agar Yesus segera diturunkan.
Pada ayat berikutnya tertulis:
“Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya” (Hosea 6:1-2).
Ada suatu masa yangmana disebutkan bahwa Tuhan menerkam dan memukul umat Israel. Masa ini berlangsung selama dua hari. Sedangkan pada hari yang ketiga Tuhan melalui Almasih-Nya akan menyembuhkan, membalut, menghidupkan dan membangkitkan rohani umat-Nya. Muncullah pertanyaan “berapa lama hari yang ayat tersebut maksudkan?”
Alkitab menyatakan bahwa satu hari dalam hitungan Tuhan adalah sama dengan 1000 tahun hitungan manusia (Mazmur 90:4; 2 Petrus 3:8). Demikian juga Alquran memiliki pendapat serupa (QS.Al-Hajj, 22:48). Dengan demikian secara pasti kita dapat mengetahui bahwa maksud dua hari adalah 2000 tahun dan hari ketiga adalah 1000 tahun setelahnya.
Pertanyaan berikutnya adalah “Mulai dari mana kita dapat menghitung masa 2000 tahun tersebut?”. Menurut Renee M. Moses[8] dalam bukunya The Rapture Puzzle masa ‘penerkaman’ Tuhan itu dapat dihitung setelah kelahiran Yesus as. Bila kita menghitung dari kelahiran Yesus as maka Almasih yang dijanjikan akan turun sekitar tahun 1995-2000 Masehi. Lalu “Apakah Yesus as muncul disekitar tahun tersebut?” Ternyata tidak.
Pertama-tama ada yang perlu kita perhatikan terlebih dahulu sebelum menghitungnya. Hari ketiga adalah masa 1000 tahun yang disebut sebagai ‘Kerajaan Seribu Tahun’ dalam Kitab Wahyu pasal 20. Melalui Kitab Wahyu tersebut, kita tahu bahwa Yesus akan datang sebelum masa 1000 tahun kerajaannya (Wahyu 19:11-21).
Dengan demikian Yesus pasti datang pada masa akhir ribuan kedua setelah kelahirannya. Ini sama dengan akhir ribuan ke-enam bila dihitung dari kelahiran Nabi Adam as. Dalam tulisan “Sejak Adam as, Umur Bumi hanya 7000 Tahun”(https://rajapena.org/semenjak-adam-as-umur-bumi-hanya-7000-tahun/) penulis telah membahas kedatangan Yesus di akhir ribuan ke-enam semenjak kelahiran Nabi Adam as dengan lebih detail.
Maka tak heran para penanti Yesus menghitung kedatangan kedua Yesus pada tahun-tahun di akhir ribuan kedua setelah kelahirannya. Sekarang sampailah kita pada pertanyaan “Apakah Yesus telah turun?” mengingat sekarang telah berlalu 2000 tahun semenjak Yesus dilahirkan. Jawabannya “Ya, Yesus telah turun”. Siapakah dia ? Dia adalah Hd. Mirza Ghulam Ahmad as yang telah mendapatkan wahyu bahwa beliaulah Yesus/Almasih yang dijanjikan itu. Adapun sebagian wahyu tersebut adalah:
“Isa Ibnu Maryam, Utusan Allah, telah wafat dan kamu telah datang dalam spiritnya (corak warnanya), sesuai dengan janji. Janji Allah senantiasa dipenuhi. Kamu beserta-Ku dan kamu berada di atas kebenaran nyata. Kamu berada di jalan yang benar dan penolong kebenaran”
(Izala-e-Auham, hlm. 561-562; Ruhani Khazain, vol. 3 hal. 402).
“Segala puji bagi Allah, Yang telah menjadikan kamu sebagai Almasih ibnu Maryam. Kamu adalah Almasih yang dimuliakan, yang waktunya tidak sia-sia. Mutiara seperti kamu tidak akan terbuang sia-sia”
(Arba’in, no. 3, hal. 32-37; Ruhani Khazain, vol. 17, hal. 421-428).
“Ya Masih dari Tuhan, yang telah dikirim untuk kemanusiaan…”
(Dafi’ul Bala, hlm. 8, catatan kaki; Ruhani Khazain, vol. 18, hlm. 228-229, catatan kaki)
Ingatlah! Yesus tidak akan mungkin turun secara fisik dari langit tapi beliau pasti turun dalam diri orang lain yang memiliki sifat dan semangat yang sama sebagaimana Elia pun tidak turun secara fisik ke dunia melainkan ia muncul dalam diri orang lain yakni Yohanes Pembaptis. Dalam tulisan “Cara Nabi Elia as Turun dari Langit” (https://rajapena.org/cara-nabi-elia-as-turun-dari-langit/) penulis telah sampaikan berkenaan dengan hal ini dengan lebih detail.
Kedatangan Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as. memang tepat waktu baik dari perhitungan Taurat atau pun Kitab Hosea. Beliau hidup diakhir ribuan kedua setelah kelahiran Yesus yakni tahun 1835-1908 Masehi (jelas akhir ribuan kedua).
Penulis tidak tahu dasar perhitungan Pdt. William Miller tapi hasil perhitungan beliau tentang kedatangan Yesus kedua kalinya adalah tahun 1834 tepat satu tahun sebelum Hd. Mirza Ghulam Ahmad as lahir. Hasil perhitungan para ahli Alkitab di awal tulisan ini pun adalah tahun 1868, 1873 dan 1898 yang adalah masa hidup Hazrat Mirza Ghulam Ahmad as.
Genaplah sudah nubuwatan Kitab Hosea dan Kitab Wahyu. Bila kita tidak mau menerima beliau maka coba tunjukkan Almasih yang seharusnya telah datang tersebut!
Masa sekarang inilah yang merupakan hari ketiga menurut Kitab Hosea yakni masa ribuan ketiga dimana Tuhan tengah menyembuhkan, membalut, menghidupkan dan membangkitkan rohani kita semua melalui Almasih-Nya. Renungkanlah baik-baik betapa jelas nubuwatan Tuhan telah digenapi. Berdoalah kepada-Nya semoga kiranya Dia berkenan menganugerahkan cahaya petunjuk-Nya kepada kita. Keselamatanlah bagi mereka yang mengikuti petunjuk-Nya. Terakhir, penulis tutup tulisan ini dengan sabda Hazrat Masih Mau’ud as:
“Ingatlah dalam pikiranmu, tidak seorang pun
akan turun dari langit. Semua penentang kami yang hidup sekarang, akan
meninggal…dan anak-anak mereka yang ada saat ini juga akan meninggal…dan
anak-anak dari anak-anak mereka akan meninggal, tetapi tidak seorang pun
dari mereka yang akan melihat Isa ibnu Maryam as turun dari langit.
Kemudian Tuhan akan membuat kegelisahan muncul dalam hati mereka, bahwa masa
kekuasaan salib telah berlalu dan dunia mengambil perhatian pada aspek lain,
namun Isa ibnu Maryam tidak juga turun dari langit. Lalu, semua orang yang
mengerti hal ini, akan meninggalkan ajarannya sama sekali. Tiga abad
mendatang sejak hari ini, akan berlalu. Semua yang menantikan Isa as turun
dari langit, Muslim atau Kristen, akan berhenti menunggunya, putus asa dan
muak. Hanya akan ada satu agama dan satu pimpinan. Aku diutus untuk menanam
benih dan benih yang ditanam dengan tanganku, akan tumbuh dan berbuah dan tidak
seorang pun yang dapat menghalanginya.”(Tadhkiratush Shahadatain, hal. 65-66; Ruhani
Khazain, vol.20, hal. 67-68; Review of Religions, vol. 2, no. 11-12,
Nov-Des 1903, hal. 456)
Oleh: Ammar Ahmad
[1] http://www.sabda.org/c3i/book/export/html/5091 yang diakses pada tanggal 1 Oktober 2018.
[2] http://www.sabda.org/c3i/book/export/html/5091 yang diakses pada tanggal 1 Oktober 2018.
[3] Pidato Jalsah Salanah Qadian 2017 dengan judul ‘Sosok yang Dijanjikan oleh Setiap Kaum’ oleh Tanveer Ahmad Khadim
[4] Pidato Jalsah Salanah Qadian 2017 dengan judul ‘Sosok yang Dijanjikan oleh Setiap Kaum’ oleh Tanveer Ahmad Khadim
[5] Pidato Jalsah Salanah Qadian 2017 dengan judul ‘Sosok yang Dijanjikan oleh Setiap Kaum’ oleh Tanveer Ahmad Khadim
[6] http://www.sabda.org/c3i/book/export/html/5091 yang diakses pada tanggal 1 Oktober 2018.
[7] Missler, Chuck.2006.Learn The Bible in 24 Hours.Dionisius P&Generesius Blomen N (penerjemah).Jakarta: Visimedia. (hlm.371)
[8] Moses, Renee N.2015.The Rapture Puzzle. Amerika Serikat: Kalekachali Press. (hlm. 2)
Sumber Gambar: pixabay