Detoks Digital: Bagaimana Dapat Mengurangi Penggunaan Gadget Meningkatkan Kesehatan Mental

11

Pada zaman digital ini, teknologi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Gadget seperti laptop, tablet bahkan ponsel mempermudah dalam komunikasi, pekerjaan, serta hiburan. Namun, jika terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk menggunakan perangkat ini akan berdampak negatif pada kesehatan mental. Konsep “detoks digital” dapat menjadi solusi penting dalam mengurangi dampak efek buruk tersebut dan mengembalikan keseimbangan dalam hidup.

Pemakaian gadget yang berlebihan sudah dikaitkan pada berbagai masalah kesehatan mental, seperti insomnia, depresi, rasa kesepian dan kecemasan (Subagijo. 2020). Pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Social and Clinical Psychology (2018) menujukan bahwa mengurangi penggunaan pada media sosial dapat mengurangi tingkat depresi dan kecemasan secara signifikan. Ketergantungan dalam gadget juga dapat mengurangi berinteraksi sosial secara langsung, yang menjadi elemen penting dalam menjaga emosional.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya”

Dalam ayat ini mengingatkan kita untuk menggunakan waktu serta perhatian dengan bijaksanaan, termasuk pada penggunaan gadget. Ketika gadget menguasai hidup tanpa kendali, kita akan kehilangan kesempatan dalam merenung, berinteraksi dengan keluarga dan beribadah dengan khusyuk. Sekarang bagaimana tanda-tanda jika ketergantungan pada gadget?

Sebelum melakukan detoks digital, penting untuk mengenali tanda-tanda jika sudah terlalu tergantung pada gadget:

  1. Kesulitan fokus yang mana merasa sulit berkonsentrasi tanpa memeriksa ponsel.
  2. Merasa gelisah pada saat tidak memiliki akses ke gadget.
  3. Cahaya biru dari gadget akan terganggu dalam pola tidur.
  4. Sering berinteraksi dengan virtual daripada bertemu langsung.
  5. Terlalu banyak waktu pada media sosial dapat mengurangi produktivitas dan mengurangi efesiensi berkerja.

Rasulullah SAW bersabda:

“”Ada dua nikmat yang banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR.Bukhari)

Hadist ini menunjukan betapa pentingnya dalam menjaga waktu dan kesehatan mental. Ketergantungan pada gadget seringkali dapat mengabaikan kedua nikmat ini. Mengurangi penggunaan gadget akan memberikan manfaat untuk Kesehatan mental, di antaranya:

  1. Dengan mengurangi gangguan nontifikasi dari media sosial, otak akan berkonsentrasi dan lebih fokus pada pekerjaan yang sedang dilakukan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
  2. Menjauhkan gadget saat sebelum tidur dapat membantu dalam memproduksi hormon melatonin yang mana penting dalam menjaga kualitas tidur manusia.
  3. Detoks digital dapat memberi ruang untuk merenung dan mengurangi tekanan berasal dari kehidupan online yang seringkali tidak realitas.
  4. Memberikan waktu yang berkualitas dengan keluarga dan orang sekitar menggantikan interaksi dunia maya yang dangkal.

Hazrat Khalifatul Masih V, Hadrat Mirza Masroor Ahmad atba. Dalam sebuah khutbahnya, mengingatkan dalam menggunakan teknologi secara positif dan tidak melupakan kewajiban dengan Allah Ta’ala serta hubungan sesama manusia. Lalu bagaimana caranya memulai detoks digital?

Berikut beberapa Langkah praktis dalam memulai detoks digital:

  1. Tentukanlah waktu tertentu dalam mengguanakan gadget, misalnya dalam sehari menggunakan media sosial hanya 2 jam saja.
  2. Menonaktifkan notifikasi aplikasi yang dirasa tidak penting agar tidak terganggu dalam mengerjakan aktifitas.
  3. Membuat zona bebas gadget seperti hindari penggunaan gadget ditempat tidur, ruang keluarga ataupun meja makan.
  4. Luangkanlah waktu untuk berbicara dengan orang-orang terdekat atau melakukan aktivitas seperti membaca buku atau berjalan-jalan.
  5. Gunakan teknologi dengan bijak seperti, memanfaatkan aplikasi yang membantu meditasi ataupun dalam produktivitas.

Dalam dunia yang penuh ini, detoks digital dapat membantu dalam mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Dengan mengurangi waktu membuka layer gadget, dapat memberikan peluang lebih banyak dalam beribadah, membaca Al-Qur’an, serta merenungi tanda-tanda kebesaran-Nya. Allah Ta’ala berfirman:

“Ketahuilah, dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Selain itu, menjaga waktu yang efektif merupakan bagian dari ajaran islam. Hazrat Mirza Bashiruddin Mahmood Ahmad Ra, dalam kutipannya bahwa waktu adalah amanah yang harus dimanfaatkan untuk hal-hal yang mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

Islam selalu mengajarkan prinsip keseimbangan didalam berbagai aspek kehidupan. Dalam hal teknologi keseimbangan merupakan suatu kesempatan dalam mengambil manfaat dari kemajuan teknologi tanpa harus ketergantungan. Teknologi seharusnya menjadi alat yang memberikan kehidupan dan bukan merupakan sumber yang dapat menguras energi mental manusia. Selain itu, islam mengajarkan moderasi yang mana tidak berlebih-lebihan.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

“Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu di dunia.” (QS. Al-Qashash: 77)

Maka dari itu, detoks digital suatu langkah dalam menjaga kesehatan mental pada era teknologi ini. Dengan mengurangi penggunaan gadget, akan meningkatkan konsentrasi, memperbaiki hubungan sosial, serta mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.


Oleh : Taufiq Ahmad

Referensi:

Hunt, M. G., Marx, R., Lipson, C., & Young, J. (2018). No More FOMO: Limiting Social Media Decreases Loneliness and Depression. Journal of Social and Clinical Psychology, 37(10), 751-768.

Carr, Nicholas. (2010). The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains. New York: W. W. Norton & Company.

Pew Research Center. (2023). How Technology is Affecting Mental Health. Diakses dari https://www.pewresearch.org.

Subagijo, A. (2020). Diet & Detoks Gawai. PT. Mizan Publika.

World Health Organization. (2023). Mental health and digital technology. Diakses dari https://www.who.int.

image: https://bay-lifestyle.com/time-for-a-digital-detox/