Komputer Dalam Kacamata Al-Quran Karim

127
Komputer Dalam Kacamata Al-Quran Karim
Komputer Dalam Kacamata Al-Quran Karim

Dunia kita telah maju dengan begitu pesat laksana pesawat yang sedang melesat. Beragam penemuan ditemukan dan mempermudah manusia dalam menjalani kehidupan. Padahal berabad-abad silam kita berada dalam masa-masa yang kelam. Kita bisa melihat transformasi tersebut dalam sarana transportasi. Dahulu orang-orang menggunakan hewan sebagai sarana pengangkutan. Bangsa arab mengidolakan unta sebagai tunggangan mereka. Namun kini mereka meninggalkan unta dan beralih ke Toyota. Sebagaimana yang telah diberitakan oleh Allah swt dengan berfirman:

وَ إِذَا الْعِشَارُ عُطِّلَتْ

“dan apabila unta-unta bunting sepuluh bulan akan ditinggalkan”[1]

Ayat tersebut memberikan kabar akan datang suatu zaman ketika unta-unta betina tidak akan dianggap penting lagi, bahkan di negeri Arab sekalipun. Padahal unta sudah seperti harta tiada tara bagi masyarakat Arab kala itu. Berkat karunia Allah swt. kita semua menjadi saksi atas kebenaran ayat suci ini. Kita melihat berbagai macam inovasi pada sarana transportasi, seperti kendaraan beroda, kereta api dan pesawat terbang.

Pembaca yang budiman, pada tulisan yang sederhana ini penulis tidak akan berkutat pada topik sarana transportasi pada masa kini. Ada sebuah penemuan lain yang tak kalah hebat yang patut mendapatkan perhatian kita. Mungkin banyak dari kita yang memanfaatkan penemuan akhir zaman ini dalam kehidupan sehari-hari dan tidak menyadari bahwa itu adalah tanda dari kebenaran wujud Yang Esa. Penemuan itu adalah sebuah mesin yang dapat memproses data dengan cepat dalam waktu yang singkat, yaitu komputer. Hanya sedikit yang penulis ketahui mengenai komputer, namun itu tidak akan mengurangi semangat untuk membuat tulisan yang dapat memicu para pembaca untuk berpikir.

Pertanyaan yang harus dimunculkan adalah apakah kabar mengenai mesin komputer ada disebutkan dalam Alquran atau tidak. Barangkali kita sudah merasa tak asing dengan penemuan lainya, seperti sarana transportasi, karena hal itu jelas ada disebutkan dalam Alquran dan sabda Nabi kita tercinta, sang Khataman Nabiyin. Para pembaca yang budiman, jika kita ingin mencari tentang suatu nubuatan mengenai akhir zaman, maka juz ketiga puluh akan menjadi prioritas utama untuk diperhatikan. Karena surah-surah yang tercantum dalam bagian terakhir pada Alquran itu membahas mengenai akhir zaman. Dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki, penulis melihat ada empat ayat yang secara tidak langsung merujuk pada penemuan hebat ini. Ayat pertama yang secara tidak langsung memiliki kemungkinan akan kabar mengenai adanya computer adalah dalam surah At-Takwir dimana Allah swt. berfirman:

وَإِذَا ٱلصُّحُفُ نُشِرَتۡ

“dan apabila buku-buku akan disebarluaskan”[2]

Ayat tersebut secara langsung sedang membicarakan suatu masa dimana akan ditemukan suatu sarana yang memungkinkan manusia untuk mencetak banyak buku-buku dalam waktu yang singkat. Artinya akan ada suatu mesin percetakan dan buku yang akan dicetak. Mesin ini dapat melakukan perintah untuk mencetak buku dalam jumlah tertentu. Artinya mesin cetak ini mampu mengolah data secara cermat menurut yang diistruksikan. Jadi mesin percetakan dapat dikategorikan ke dalam mesin komputer. Lebih lanjut, jenis mesin percetakan yang biasa digunakan di kantor atau rumah juga memerlukan data yang diinput dari komputer. oleh karena itu secara tidak langsung komputer juga disinggung disini.

            Ayat kedua datang dari surah yang sama. Allah swt. berfirman:

وَ إِذَا السَّمَاءُ كُشِطَتْ

“dan apabila langit akan dibuka”[3]

Ayat ini sedang membahas kemajuan yang pesat yang akan dicapai oleh manusia di bidang ilmu astronomi. Ilmu astronomi telah berkembang jauh sebelum komputer ditemukan. Namun di sini disebutkan bahwa manusia akan mengalami kemajuan yang tidak dapat dicapai pada zaman dahulu. Mengapa hal itu dapat terjadi? Perlu kita ketahui, untuk memecahkan misteri yang terkandung dalam pergerakan benda-benda langit itu perlu dilakukan perhitungan yang luar biasa rinci dan cermat. Ada batasan yang jelas yang terdapat pada kemampuan berfikir manusia dalam hal perhitungan. Namun hal itu tidak bagi komputer. komputer dapat melakukan perhitungan lebih cepat daripada manusia. Hal ini disebabkan pada perbedaan kecepatan berfikir yang dapat dilakukan manusia dan komputer. Rata-rata kecepatan berfikir manusia jika dilihat dari kecepatan laju sinyal otak adalah 120 meter perdetik atau sama dengan 60.000 bit per detik. Sedangkan komputer dapat melakukan perhitungan secepat kecepatan cahaya.[4] Hal ini dilihat dari kecepatan perpindahan elektron dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya pada saat komputer melakukan suatu perhitungan. Oleh karena itu tanpa adanya perhitungan yang super cepat dan tepat, maka tidak akan ada kemajuan dalam bidang astronomi. Bahkan untuk menerbangkan roket ke angkasa juga perlu komputer untuk menjalankan perhitungan dengan cepat dan tepat sehingga meminimalisir kecelakaan yang dapat terjadi. Jadi ayat ini juga secara tidak langsung menyinggung sebuah penemuan yang akan membuat ilmu astronomi berkembang pesat, yaitu mesin komputer.

            Ayat selanjutnya juga masih di surah yang sama. Allah swt. berfirman:

وَ إِذَا الْجَحِيْمُ سُعِّرَتْ ۔وَ إِذَا الْجَنَّةُ أُزْلِفَتْ

“dan apabila api neraka akan dinyalakan,dan apabila surga akan didekatkan”[5]

Ayat ini sedang membahas tentang suatu masa di akhir zaman dimana di satu sisi neraka akan dinyalakan dan di sisi yang lain surga akan di dekatkan. Maksudnya adalah keburukan dan kebaikan akan mudah dilakukan oleh seseorang seolah-olah keduanya ada tepat dihadapannya. Hal ini terbukti dengan jelas setelah internet dan mesin pencarian, seperti Google Search, ditemukan.  kita bisa mencari dan mengakses situs apa saja dengan keyboard sebagai kendalinya. Jika kita mencari hal-hal baik maka itu akan menjadi surga bagi kita. Namun jika kita lakukan sebaliknya, maka itu akan menjadi neraka bagi kita. Oleh karena itu kita dapat menentukan nasib kita sendiri dengan menggunakan keyboard pada komputer kita.

            Ayat terakhir terdapat dalam surah yang berbeda. Allah swt. berfirman:

وَ الشَّفْعِ وَ الْوَتْرِ

“dan demi yang genap serta yang ganjil”[6]

Ketika penulis lihat dalam Tafsir Kabir karya Hadhrat Khalifatul Masih ats-Tsani, di sana beliau ra. menafsirkan ayat ini dalam makna rohani. Penulis tidak menemukan adanya indikasi yang merujuk pada komputer. Begitu pula dalam buku-buku tafsir Jemaat Ahmadiyyah yang lainnya. Lalu mengapa penulis mengaitkan ayat ini kepada komputer? Kita ketahui bersama bahwa komputer memiliki suatu bahasa mesin untuk pengoperasiannya. Bahasa tersebut tidak sama seperti bahasa yang kita sehari-hari ucapkan. Bahasa komputer hanya merupakan kombinasi yang terdiri dari dua angka saja yaitu angka 0 dan angka 1. Angka 0 adalah bilangan genap dan angka 1 adalah bilangan ganjil. Jadi komputer adalah mesin yang hanya menggunakan bilangan genap dan ganjil yang mana hal ini senada dengan ayat yang disebutkan di atas. Apakah keduanya memiliki kaitan? Hanya Allah swt. yang mengetahui. Sejauh ini penulis hanya melihat adanya kemiripan antara ayat di atas dan bahasa yang digunakan dalam komputer.

            Pembaca yang budiman, setelah pembahasan sederhana di atas, tak diragukan lagi bahwa komputer secara tidak langsung disebutkan di dalam Alquran. Lalu jika komputer adalah perwujudan dari kebenaran-Nya, apa yang harus kita lakukan sebagai umat muslim? Alquran memerintahkan kita untuk beriman dan beramal shaleh. Artinya setelah kita beriman, kita harus membuktikannya dengan amalan kita. Namun perlu diperhatikan bahwa amalan yang hendaknya dilakukan adalah amalan yang shaleh, yaitu suatu amalan yang tidak terdapat suatu noda keburukan baik dalam niat maupun dalam hal pelaksanaannya. Terkait komputer ini, ada hal yang terkadang kita lalai dalam memperhatikannya. Zaman sekarang, supaya komputer dapat beroperasi dengan baik maka dibutuhkan suatu sistem operasi dan aplikasi lainnya. Terkadang kita lupa untuk memastikan apakah aplikasi yang kita gunakan itu asli atau bajakan. Tolak ukur suatu aplikasi yang kita gunakan itu asli adalah jika kita membelinya dengan harga yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat aplikasi tersebut, kecuali aplikasi tersebut gratis. Masyarakat secara umum seringkali mengambil jalan pintas dengan mengunduh aplikasi-aplikasi berbayar, yang penting untuk komputer mereka, dalam keadaan sudah dibajak. Dengan kata lain, mereka dapat menggunakan aplikasi berbayar tersebut dengan gratis. Sebagai contoh adalah aplikasi yang dibuat oleh Microsoft, seperti Microsoft Word. Harga dari aplikasi tersebut lumayan tinggi. Sehingga banyak orang lebih memilih jalan pintas untuk mengunduh aplikasi tersebut yang sudah dibajak. Sehingga pekerjaan apapun yang dilakukan seorang muslim dengan aplikasi tersebut, walaupun itu positif, tidak dapat dikategorikan sebagai amal shalih karena menggunakan aplikasi bajakan. Oleh karena itu, disini penulis ingin meningkatkan kesadaran kita semua supaya membeli aplikasi dengan harga sesuai agar pekerjaan yang kita lakukan dengan komputer akan terhitung sebagai amal shalih dalam pandangan Allah swt.

            Para pembaca yang budiman, kesimpulannya adalah terdapat banyak penemuan-penemuan yang akan muncul di akhir zaman. Salah satunya adalah mesin komputer. Mesin ini dapat mengolah data dengan sangat cepat dan memberikan kemudahan bagi manusia menjalani kehidupan. Meskipun demikian kita sebagai muslim harus memperhatikan aspek-aspek halus supaya dapat menggunakannya sesuai dengan kehendak-Nya. Semoga tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.


Oleh : Ilham Sayyid Ahmad

Referensi:
[1] At-Takwir: 5
[2] At-Takwir: 11
[3] At-Takwir: 12
[4] Kecepatan laju cahaya dapat bervariasi tergantung medium yang ditempuhnya. Namun sebagai perbandingan laju cahaya dalam ruang hampa adalah 299.792.458 meter per detik atau dapat dibulatkan menjadi 300.000 km/s. (Pn)
[5] At-Takwir: 13-14
[6] Al-Fajr: 4