Menantang Umat Muslim Mengangkat Khalifah, Bisakah?

1530

Pada Januari 2021, jika anda mengetik di Google: ‘Siapakah Khalifah Islam hari ini?’ anda akan menemukan jawaban untuk pertanyaan ini, yaitu: Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifah Kelima Jemaat Muslim Ahmadiyah. Selain Google, Wikipedia juga menulis bahwa Mirza Masroor Ahmad ialah Khalifah Islam saat ini. Hal ini telah menimbulkan kontroversi di kalangan umat Muslim. Mereka marah, dan setelah berbagai propaganda yang dilakukan mereka, akhirnya hasil pencarian ini dihapus. Meskipun mereka mungkin telah berhasil menghapusnya, tetap saja mereka tidak akan bisa menjawab pertanyaan: ‘Siapakah Khalifah Islam saat ini?’.

            Jika Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) bukan Khalifah Islam saat ini, lalu siapa? Siapakah sokok yang dianggap sebagai khalifah atau pemimpin oleh seluruh umat Muslim? Sayangnya, pertanyaan ini tidak akan bisa mereka jawab. Jangan mengangkat Khalifah, ditengah-tengah umat Muslim saja sebenarnya tidak ada persatuan. Meskipun seluruh umat Muslim berkumpul untuk memilih satu pemimpin, dengan perwakilan dari setiap sekte hadir dalam pertemuan ini, mereka tidak akan pernah bisa mencapai kesepakatan. Alasannya sederhana, karena mereka pun saling bermusuhan satu sama lain. Mereka bisa saja sepakat menyebut Ahmadiyah itu kafir (non-Muslim), tetapi mereka pun memperlihatkan kebencian dan dendam terhadap satu sama lain. Hal ini terlihat jelas di dalam tulisan-tulisan mereka.

            Misalnya, permusuhan dan permusuhan sengit antara Barelvi dan Deobandi. Sekte Barelvi dan Deobandi adalah salah satu sekte Islam yang popular di bagian Asia selatan. Kedua sekte ini sudah bermusuhan sejak lebih dari 100 tahun yang lalu. Ahmad Raza Khan, pendiri gerakan Barelvi mengumpulkan fatwa-fatwa kafir Ahmadiyah, Deobandi, dan Ahli Hadis dari para ulama Mekah dan Madinah dan menerbitkannya dalam bukunya yang berjudul ‘Husam al- Harmain ‘[Sword of the Holy Sites/Pedang Dua Situs Suci].

            Tidak hanya itu; Dalam bukunya ‘Fatawa-e-Razviyya,’ buku yang berisi kompilasi Fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh Ahmad Raza Khan sendiri, dia ditanya oleh salah satu pengikutnya, ‘Apa saja jenis orang kafir dan mana di antara mereka yang paling buruk?’ jawabnya, ia menyatakan bahwa ada berbagai jenis orang kafir, tetapi yang terburuk dari semuanya adalah ‘murtad dan munafik’. Murtad adalah seseorang yang keluar dari islam, dan munafik adalah seseorang yang mengaku Muslim namun hanya dimulut saja. Sedangkan Ahmad Raza membuat istilah baru yakni Murtad Munafiq. Dia menjelaskan definisi: Murtad Munafiq adalah:

“Orang yang mengaku percaya pada deklarasi iman Islam, tetapi kemudian bersalah karena penistaan terhadap Allah Yang Maha Kuasa, Nabi (saw) atau nabi lainnya, atau menolak salah satu penyewa iman, ini termasuk Wahhabi, Rafidi [Syiah], Qadianis, Naturi [Rasionalis], Chakralvi [Ahli Quran]. ”[1].

Kemudian Ahmad Reza juga memasukan sekte Wahabi dan Deobandi dalam kategori yang terburuk dari semua non-Muslim dan menyatakan bahwa mereka lebih buruk dari ‘racun mematikan’. [2]

            Ini baru sesama sekte di dalam Sunni. Bagaimana dengan perbedaan pemahaman antara Sunnni dan Syiah? semua sekte Sunni dalam Islam percaya bahwa Nabi Muhammad (saw) digantikan oleh empat khalifah yang benar, yaitu; Hazrat Abu Bakar (ra), Hazrat Umar (ra), Hazrat Utsman (ra) dan Hazrat Ali (ra). Sebaliknya, Syiah berpandangan bahwa Nabi Muhammad (saw) digantikan oleh 12 Imam, yang pertama adalah Hazrat Ali (ra). Mereka percaya bahwa 12 Imam ini ditahbiskan secara ilahi dan semuanya adalah keturunan Hazrat Ali (ra) dan Hazrat Fatimah (ra). Menurut sekte Syiah terbesar yang dikenal sebagai ‘Ithna’ Ashari (Dua Belas) ‘penolakan dan ketidaktaatan kepada salah satu dari dua belas Imam merupakan pengkhianatan yang setara dengan penolakan terhadap Muhammad’.[4] Oleh karena itu Syiah menolak kekhalifahan dari tiga Khalifah Berpanduan Benar lainnya. Jadi, jika seorang Khalifah dipilih dari antara Syiah, apakah kaum Sunni mau menerimanya?.

            Sebenarnya, Google dan Wikipedia tidak melakukan kesalahan. Mereka hanya memunculkan sosok seorang pemimpin yang aktif dalam menyebarkan ajaran Islam. Seorang pejuang Islam yang melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk mengajarkan mereka tentang pesan sejati Alquran dan Nabi Suci (saw), dan orang itu adalah Mirza Masroor Ahmad, Khalifah Jemaat Muslim Ahmadiyah yang kelima. Jadi wajar saja jika Google melihat beliaulah sosok seorang Khalifah bagi umat Muslim. Kalaupun bukan, lalu siapa? Bisakah seluruh umat Muslim bersatu dan mengangkat seorang Khalifah?  


Penerjemah: Khalida Jamilah

Sumber asli: “Dear Muslim Ummah! Elect One Leader…If You Can…” . Zafir Malik reviewofreligions.org. https://www.reviewofreligions.org/27483/dear-muslim-ummah-elect-one-leader-if-you-can/

 

Referensi:

[1] Ahmad Raza Khan, Fatawah Rizwiyya Vol. 14 (Lahore, Pakistan: Raza Foundation) 329

[2] Ibid, 330

[3] Rashid Ahmad Gangohi, Fatawa-e-Rashidiyyah (Karachi, Pakistan: Darul Ishaat) 206

[4] Dwight M. Donaldson, The Shi’ite Religion: A History of Islam in Persia and Irak [Iraq], (London, England: 1933) 344

Sumber gambar: https://unsplash.com/photos/Y2oE2uNLSrs