Mengenal Sosok Khalifah Muslim Ahmadiyah

1383

Pada Januari 2021, jika anda mengetik di Google: ‘Siapakah Khalifah Islam hari ini?’ anda akan menemukan jawaban untuk pertanyaan ini, yaitu: Hazrat Mirza Masroor Ahmad, Khalifah Kelima Jemaat Muslim Ahmadiyah. Bagaimana bisa Google memprediksi bahwa beliau adalah seorang Khalifah Islam? 

Mungkin karena Mirza Masroor Ahmad memang pantas dianggap sebagai “Khalifah Islam” saat ini. Bayangkan, pemimpin Muslim mana yang pernah berbicara kepada politisi dan pemimpin negara di Parlemen Inggris, Parlemen Eropa, Capitol Hill Amerika Serikat, Parlemen Kanada, Parlemen Belanda, Markas Besar Unesco (dan organisasi besar lainnya)? Beliau tidak pernah secara khusus meminta bantuan kepada para politisi tersebut. Sesuai jabatannya sebagai Khalifah Muslim Ahmadiyah, setiap pidatonya selalu membahas dua isu: Mengenalkan umat manusia dengan Sang Pencipta dan bagaimana manusia bisa menciptakan keadilan dan perdamaian dalam masyarakat dengan mengikuti petunjuk dari AlQuran, yang selalu dicontohkan oleh Nabi Muhammad (saw).

Lalu, apakah ada pemimpin Muslim lain yang memiliki inisiatif pribadi untuk mengirim surat kepada para pemimpin politik atau tokoh agama, surat yang berisi pesan damai dari ajaran Islam dan resolusi damai untuk permasalahan dunia dengan mengikuti ajaran Alquran dan kebiasaan dari Nabi Suci (saw)? Saya yakin hanya satu orang yang melakukan hal ini semua. Tak heran apabila Google menyebut Mirza Masroor Ahmad sebagai “Khalifah Islam”.

Lihatlah respon dari para politisi tersebut setelah mendengar pesan dari sang Khalifah. Setelah pidatonya di Parlemen Eropa pada 4 Desember 2012, Pendeta Howard Amen, seorang Imam asal Nigeria yang terbang dari Swiss untuk menghadiri acara tersebut meskipun dalam keadaan sakit berkata:

“Yang Mulia (Hazrat Mirza Masroor Ahmad) telah mengubah seluruh perspektif saya tentang Islam. Saya dulu takut Islam. Jika orang-orang mendengarkan Mirza Masroor, niscaya situasi dunia akan berubah. Doktrin yang diajarkan Yang Mulia sangat menarik dan cocok dengan kondisi sekarang. Mengapa semua pemimpin Muslim di seluruh dunia tidak mengikuti doktrin yang lembut ini, yang mengedepankan persatuan manusia tanpa diskriminasi karena SARA? Kalau saja ada tiga orang lain dengan pemikiran seperti Yang Mulia, dengan pesan perdamaiannya, yakni cinta untuk semua dan kebencian untuk siapa pun, saya benar-benar yakin, dunia akan berubah menjadi tempat yang lebih baik. “[5]

Turut hadir di Parlemen Eropa adalah Fouad Ahidar, seorang politisi Muslim terkenal dari Belgia. Dia mengatakan bahwa pidato Hazrat Mirza Masroor Ahmad bisa menjadi “kebanggaan bagi seluruh Muslim”. Dahulu, dia merasa putus asa dan malu ketika mendengar pidato para pemimpin Muslim lainnya. Tetapi setelah mendengarkan pidato Yang Mulia ,diapun merasa bangga karena ada seorang pemimpin Muslim yang telah menyampaikan ajaran Islam yang benar kepada negara-negara barat. [6]

Kemudian, setelah sang Khalifah berpidato di Parlemen Inggris pada 11 Juni 2013, Sir Edward Davy [7] berkata,

“Pesan dari Khalifah Komunitas Muslim Ahmadiyah yakni ‘Cinta untuk Semua, Kebencian tidak untuk Siapapun’ adalah sebuah pesan yang saya harap seluruh komunitas di dunia,beserta negara-negara di seluruh dunia, dan para pemimpin di seluruh dunia, benar-benar mengikutinya … 

Di tempat lain Sir Davy berkata “Dia dan jabatannya yang krusial (sebagai seorang Khalifah) adalah suara yang sangat kuat untuk perdamaian di dunia. ‘[8]

Mengomentari pidato yang sama, Yang Mulia Mr. Miguel A. Solano-Lopez C., Duta Besar Paraguay untuk Inggris mengatakan,

“Saya sangat tersentuh dengan ketegasan dan kejelasan dari pesan yang disampaikan di kesempatan ini. Menjadi inspirasi bagi kita semua, dimana kebutuhan akan rekonsiliasi, persaudaraan, rasa kasih sayang, menghentikan segala kebencian, menghentikan rasa ingin balas dendam, akhlak-akhlak mulia yang dijabarkan di Alquran ini disampaikan dengan tegas dan jelas oleh Khalifah. Saya percaya setiap orang harus mendengar dan memperhatikan setiap kalimatnya. Saya yakin dunia akan menjadi jauh lebih baik apabila setiap orang mendengarkan pesannya, mengikuti pemahamannya, dan melaksanakan arahannya. Karena pada dasarnya pidato beliau bersumber dari Al-Qur’an dan Nabi (saw).” [9]

Orang-orang ini mempunyai kesibukan berbeda-beda. Tetapi, secara keseluruhan komentar mereka memiliki kesamaan, yakni menunjukan rasa dukungan kepada Khalifah untuk terus menjadi perwakilan Islam bagi kalangan non-Muslim. Tentu saja, ini bukanlah bukti bahwa Mirza Masroor Ahmad adalah Khalifah Islam. Karena hanya Allah yang dapat mengatakan siapa sosok Khalifah untuk umat Muslim. Sesuai ayat Al Quran, dimana Allah telah berjanji bahwa hanya Dialah yang mengangkat seorang Khalifah untuk mereka yang beriman dan beramal soleh. [10]


Penterjemah: Khalida Jamilah

Sumber asli: Dear Muslim Ummah! Elect One Leader…If You Can…” . Zafir Malik reviewofreligions.org. https://www.reviewofreligions.org/27483/dear-muslim-ummah-elect-one-leader-if-you-can/

Sumber Gambar : dw.com

Referensi:

[5] https://www.reviewofreligions.org/8758/history-in-the-making-impressions-of-guests-from-the-european-parliament-event/

[6] https://www.reviewofreligions.org/8758/history-in-the-making-impressions-of-guests-from-the-european-parliament-event/

[7] At the time of the address: Rt. Hon. Edward Davey MP, serving as the Secretary of State for Energy and Climate Change

[8] https://www.reviewofreligions.org/9557/guests-reflect-on-the-houses-of-parliament-event/

[9] https://www.reviewofreligions.org/9557/guests-reflect-on-the-houses-of-parliament-event/

[19] The Holy Qur’an, 24:56