Menyikapi Teknologi AI (Artificial Intellegence) sesuai Petunjuk Al-Qur’an

299
Menyikapi Teknologi AI (Artificial Intellegence) sesuai Petunjuk Al-Qur'an
Menyikapi Teknologi AI (Artificial Intellegence) sesuai Petunjuk Al-Qur'an

Kian kemari dunia teknologi telah berkembang dan akan terus berkembang. Perkembangannya begitu kilatnya sehingga banyak hal yang baru pun mulai bermunculan. Salah satunya ialah berkembangnya teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence (AI). Tentu saja, tujuan diciptakan dan dikembangkannya teknologi tiada lain untuk membantu dan mempermudah berbagai aspek kehidupan manusia.

Kemunculan kecerdasan buatan atau Artificial Intellegence (AI) pastinya memberikan dampak positif dan negatif bagi dunia. Kemudian hal itu menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat dunia ketiga saat ini. Ada sebagian orang yang merasa terbantu oleh adanya AI. Dengan adanya bantuan dari tenaga AI ini maka manusia dapat melakukan berbagai hal dengan mudah dan cepat. Selain itu juga, ada sebagian orang yang merasa tersingkirkan karena pekerjaannya telah digantikan oleh tenaga AI sampai-sampai mereka berpikir untuk menyingkirkan teknologi AI ini. Adapun dengan menggunakan AI secara berlebihan, membuat siapa pun menjadi malas. Teknologi AI pun dapat membawa kepada keburukan lainnya jika tak digunakan dengan baik. Hal ini telah menjadi sebuah masalah internasional yang harus diselesaikan pula secara internasional.

Maka dari itu islam sebagai agama universal memberikan solusi agar masalah seperti ini dapat diatasi. Sebagaimana dikatakan dalam Al-Qur’an Majid :

“Wahai Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau dari perbuatan sia-sia ; maka peliharalah kami dari azab Api.” (Q.S. Ali-Imran : 192)

Kita perhatikan ayat di atas, bahwa Allah swt menciptakan segala sesuatu di alam raya ini dari mulai partikel yang kecil sampai ke yang besar sekalipun pasti ada manfaatnya bagi keberlangsungan umat manusia. Hal ini tak ada seorang pun yang dapat membantahnya.

Kita ambil contoh cacing yang menjijikkan saja dapat bermanfaat bagi kesuburan tanah. Kemudian panasnya kondisi di suatu kota membuat seorang berpikir bagaimana caranya agar di dalam rumah tetap sejuk maka dibuatlah AC, hal ini bukan hanya bermanfaat bagi si pembeli saja namun juga menghasilkan pundi-pundi uang bagi si penjual bahkan bagi si penyalur dan pembuat AC tersebut. Inilah bukti nyata bahwa Allah menciptakan segala sesuatu lalu menjadikannya manfaat bagi kehidupan manusia.

Ketika manusia menciptakan teknologi AI maka Allah swt menanamkan manfaat di dalamnya sebagai takdir yang mengiringinya. Adapun mudharat yang dapat ditimbulkannya tiada lain disebabkan oleh kesalahan manusia sendiri. Jadi singkatnya, Quran mengajarkan agar kita menggunakan teknologi AI ini sebaik-baiknya dan demi kebaikan umat manusia serta lingkungannya.

Dalam ayat di atas dikatakan “…maka peliharalah kami dari azab api” hal ini mengisyaratkan karena lemahnya manusia maka ia memohon kepada Allah swt agar kelemahannya itu tak membawanya ke dalam suatu mudharat atau akibat buruk apa-apa yang dilakukannya.

Oleh karena itu tanggung jawab sebagai manusia ialah menggunakan segala sarana yang ada di alam semesta ini sebagaimana mestinya. Kini, kecerdasan buatan ini telah ada, jika kita tak menggunakan sarana ini dengan bijak maka sungguh kita telah menjadi orang-orang yang merugi.


Ditulis oleh : Nasrul Mubarik Ahmad
Editor: Ammar Ahmad

Sumber : Al-qur’an

Image: Image Generator by Copilot