Ringkasan Khotbah Jumat 28 Agustus 2020: ‘Mempersatukan Umat Muslim’

1914

Pada zaman ini Allah Taala sesuai dengan janjinya mengutus imam zaman sebagai ghulamnya Rasulullah saw. Tujuannya adalah untuk menciptakan umatan wahidah dengan menjauhkan ikhtilaf ikhtilaf.

Saat ini kita lihat dari masing masing firqah, hanya orang orang yang merenungkan dan perbedaan dan ikhtilaf yg terdapat antar firqah, beriman pada imam zaman Hz masih mauud as

Hz Masih Mauud as menghilangkan perbedaan dan ikhtilaf antara suni, syiah dan firqah lainnya untuk menciptakan umatan wahidah. Pekerjaan ini Allah Taala ilhamkan kepada beliau as.

Pekerjaan yang diberikan pada beliau as itu jugalah pekerjaan khilafat setelah beliau. Dan inilah yang dilakukan oleh khilafat selama 112 tahun.

Sebelum itu Hz Masih Mau’ud as sendiri yang melakukan pekerjan itu.

Tidak hanya pada umat muslim disampaikan ajaran ajaran islam yang dijelaskan oleh Hz Masih Mauud as , tapi jg pada ghair muslim disampaiakan ajaran islam yang indah.

Meskipun banyak penentangan, caci makian, tapi tetap kita melaksanakan tugas kita. Pengrobanan juga dipersembahkan.

Tdak pernah kita mendahului dalam pertikaian dan caci maki, dan tidak akan pernah.

Jemaat Ilahi itu pasti ditentang, tapi akhirnya Allah Taala menganugrahkan kemenangan.

Selain beberapa tahun di awal saja, sudah dari awal umat muslim bertikai satu sama lain.

Di tahun baru masehi kita saling mengucapkan mubarak. Tapi di tahun baru islam justru muslim saling bunuh satu sama lain.

Rasulullah saw menubuatkan juga tentang masa kegelapan , dan bersamaan dg itu beliau saw jug menubuatkan tentang khilafat ala minhajin nubuwwah.

Ketika zaman sudah menunjukan tanda tanda kedatangan imam zaman, Maka kenapa kita justru tidak mencari imam hakaman adalan.

Kita ahmadi berkata bahwa orang yang diutus oleh Allah untuk kemenangan islam kedua kali adalah pendiri jemaat ahmadiyah , Hz Mirza Ghulam Ahmad Qadiani as.

Jadi, kalau kita memiliki akal, maka seharusnya kita tidak membuat muharam sebagai bulan kesediahn, saling bunuh dan serang satu sama lain. Justru kita harus menjadikan bulan ini sebagai bulan kasih sayang satu sama lain.

Aqdas as:

Kedudukanku bukanlah kedudukan maulwi. Kedudukan ku adalah kedudukan anbiya. Maka terimalah aku sebagai utusan Tuhan maka semua pertikain antar umat ini akan hilang.

Huzur:

Syiah mengatakan kata kata yg tidak baik terhadap para khalifah selain Hz Ali ra.

Aqdas as:

Itulah sebabnya aku katakan pada kalian, datanglah padaku maka barulah kalian bisa jadi mukmin. Kemudian imam yang kalian tunggu itu adalah aku. Tobat hakiki barulah bisa dicapai jika hati kalian dibersihkan dari segala kekotoran.

Hz Aqdas as:

Aku tahu bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menjadi seorang mukmin, selama dia tidak menciptakan warna abu bakar, umar, utsman, ali radhiallahu anhum dalam dirinya. Karena mereka mempersembahkan seluruh hidupnya untuk agama. Keempat khufaur rasyidin memiliki maqam dan martabah.

Dan ini dejelaskan oleh Hz Masih Mauud as dengan detail.

Hz Aqdas as:

Pada zaman ketika Musailamah mengumpulkan orang orang untuk menciptakan fitnah. Dalam keadaan seperti ini, Hz Abu bakar ra yang menjadi khaliffah. Keadaan saat itu begitu sulit. Kalau dalam diri beliau tidak ada warna Rasulullah saw maka tidak akan bisa mengahadapinya.

Hz Aqdas as:

Aku yakin bahwa Hz Abu Bakar ra adalah adam kedua dalam islam. Dan aku yakin jika setelah Rasulullah saw tidak ada Hz Abu Bakar maka tidak akan ada islam.

Hz Aqdas as:

Hz Abu Bakar Siddiq banyak berbuat ihsan untuk islam.

Hz Aqdas as:

Tahukah kalian apa kedudukan Umar? Ayat Quran beberapakali turun sesuai dengan pendapat Hz Umar. Di dalam hadits tentang beliau Rasulullah saw bersabda, setan takut dengan bayangan Umar.

Yang saya sampaikan ini dari buku sirul khilafah.

Hz Aqdas as:

Hz Ali adalah seorang bertakwa dan suci. Beliau adalah singa Tuhan. Beliau seorang pemberani yang tidak pernah meninggalkan medan perang, meskipun di depan beliau ada bala tentara. Bayan beliau merasuk dalam hati. Siapapun yang berhadapan dengan beliau, maka dia akan kalah dan meminta maaf pada beliau.

Hz Aqdas as:

Tadak diragukan lagi bahwa Hz Ali adalah contoh kedermawanan. Namun zaman kekhakifahan beliau bukanlah zaman yang aman. Sebagian orang menganggap bahwa kedudukan Hz Ali dan Ibnu Abu Sufyan (Muawiyah) sama . Mereka keliru.

Aku katakan pada kalian bahwa, Hz Ali ra ada dipihak yang benar. Barangsiapa yg berperang dengan beliau ra maka dia adalah pembangkang dan berada di pihak yang salah.

Hz Aqdas as:

Hz Abu Bakar Siddiq, Hz Umar Faruq, Hz Usman nurain dan Hz Ali ra adalah amiin hakiki bagi agama islam. Jadi kalau kita ingin bersatu maka kita harus menghormati ke empat khalifah ini. Tadak ada cara lain.

Dan ini hanya disampaikan oleh Hz Masih Mau’ud as.

Satu dua hari lagi 10 muharam, hari disyahidkan Hz Husain

Berkenaan dengan Ini orang orang menuduh bahwa Hz Masih Mau’ud as tidak mengenal maqam keluarga nabi.

Dalam buku sirul khilafah Hz Aqdas as bersabda tentang Hz Ali ra:

Beliau adalah salah satu hamba Allah yg terpilih. Beliau dianugrahi pemahaman quran yang menakjubkan.

Aku melihat beliau dalam keadaan jaga. Bahwa beliau memberikan tafsirnya kepadaku seraya bersabda: ini adalah tafsirku, aku berikan padamu.
Hz Aqdas as: aku bersyukur kepada Allah atas itu.

Hz Aqdas as:

Aku melihatnya penuh dengan nur. Beliau mengetahui akidahku dan beliau senang dengan itu. Bersama beliau ada Imam Hasan dan Imam Husain. Dan juga ada khataman nabiyyin Rasulullah saw. Kemudian aku juga melihat seorang wanita yang dalam keadaan sedih. dia datang menujuku. Dan dalam hatiku dimasukkan bahwa beliau adalah Hz Fatimah. Beliau meletakkan kepalaku di pangkuannya bagaikan seorang ibu pada anaknya. Di dalam hatiku dimasukkan bahwa aku sebagai anaknya.

Huzur:

Berkaitan ini para mulah dan orang orang yang bepikiran kotor menuduh Hz Masih Mau’ud as menghina Hz Fatimah. apa yg bisa kita katakan pada orang2 kotor ini?

Dalam kasyaf itu jelas bahwa Hz Masih Mau’ud as sebagai anak dari Hz Fatimah dan beliau memprlakun Hz Masih Mau’ud as sebagai seorang ibu yg menyayangi anaknya.

Hz Aqdas:

Kemudian Imam Hasan dan Husain datang padaku bagaikan saudara. Dalam hatika dimasukkan bahwa kesedihan Hz Fatimah ini disebabkan aku akan menghadapi penentangan yg berat.

Suatu kali Hz Masih Mauud as sedang berbaring beliau memanggil Nawab Mubarakah sahibah dan Miya Mubarak Ahmad, beliau bersabda : Aku akan sampaikan tentang muharam pada kallian. Lalu beliau menyampaikan tentang syahidnya Hz Husain dengan nada yg penuh pilu. Lalu beliau as bersabda: Yazid terkutuk mensyahidkan cucu nabi kita dengan aniaya. Tuhan telah mencengkramnya dalam azab-Nya.

Dalam menyampaikan hal ini beliau as dalam kedaan begitu pilu. Beliau gundah mengenang syahidnya Imam Husain. Huzur menyampaikan peristiwa syahidnya Hz Husain. Beliau dibunuh dalam keadaan haus. Ketika beliau sudah wafat maka seorang berkata: siapa yang mau menginjaknya dengan kuda dan menghancurkan tubuhnya?
10 orang maju dan menginjak tubuh beliau dengan kuda sehingga tubuh beliau hancur lebur. Kemudian kepala beliau dipotong. Dan dibawa ke gubernur.

Huzur:

Begitu zalimnya mereka. Bahkan musuh yg paling zalim sekalipun tidak akan melakukan itu.

Huzur as :
Kedua firqah ini, suni syiah, selalu mengatakan hal buruk tentang ahmadi. Tapi meskipun begitu kita sabar dan istiqamah.

Hz Muslih Mau’ud ra dalam syairnya bersabda:

Mereka menjadikan kalian husaini dan mereka sendiri menjadi yazidi
Saat ini yang akan menang adalah yang memiliki sifat Husaini.

Kita harus banyak berdoa dalam keadaan ini. Harus banyak membaca salawat.

Pada hari ini kita jg berdoa secara khusus utk muslim yg lain yg dalam 10 muram ini saling bunuh dan saling serang.

Mudah mudahan tahun ini tidak ada kejadian seperti itu. Kalau islam menang, maka itu hanya melalui Hz Masih Mauud as.

Semoga Allah Ta’ala memberi mereka taufik.

Aamiin


Oleh : Mln Saifullah Mubarak Ahmad, Shd (Qadian)

Editor : Mln Muhammad Nur Zaini dan Mln Yosnefil Muzaffar Ahmad