Digital Minimalism

867

“Di dunia yang penuh dengan informasi yang tidak relevan, kejernihan berpikir adalah kekuatan”, kata Yuval Noah Harari.

Dalam surat Al-Hujurat ayat 7 Allah Ta’ala berfirman:  “Wahai orang- orang yang beriman, jika ada seorang faasiq datang kepada kalian dengan membawa suatu berita penting, maka tabayyunlah (telitilah dulu), agar jangan sampai kalian menimpakan suatu bahaya pada suatu kaum atas dasar kebodohan, kemudian akhirnya kalian menjadi menyesal atas perlakuan kalian.

Menurut penulis buku Digital Minimalism, Cal Newport, Digital minimalism adalah filosofi penggunaan teknologi dimana seseorang memusatkan waktu online-nya hanya pada segelintir aktifitas yang telah ia pilih dengan cermat dan membawa manfaat optimal bagi dirinya. 

Dengan kata lain, seorang penerap digital minimalism suka mengabaikan semua aktifitas online yang tidak memberikan nilai tambah bagi mereka. 

Memilih menjadi seorang digital minimalism, dapat meningkatkan kualitas hidup kita dengan mendapatkan kembali kemampuan konsentrasi kita untuk fokus pada apa yang penting.

Ketika Anda menerapkan minimalisme pada rumah Anda, tanyakan pada diri Anda, ‘Apakah barang ini berguna bagi saya?’ Jika jawabannya tidak, maka ucapkan selamat tinggal pada barang tersebut. Gunakan prinsip yang sama pada aplikasi di ponsel. Saya bertanya pada diri sendiri, ‘Apakah aplikasi ini menambah nilai dalam hidup saya? Apakah aplikasi ini berguna dalam hidup saya?’ Jika jawabannya tidak, maka hapus aplikasinya. Tetapi jika itu sangat membantu, gunakanlah. Penggunaan aplikasi menjadi sangat jelas dan spesifik.

Kenapa saya begitu protektif terhadap perhatian saya dalam penggunaan gadget? Karena apa yang kita lihat dan dengar dalam kehidupan kita sehari-hari memiliki dampak besar pada perspektif dan kualitas hidup kita.

Penggunaan teknologi digital yang tidak terkontrol dapat mengaburkan pikiran pengguna dan membuatnya sulit untuk fokus. Studi menunjukan bahwa orang yang yang kesulitan fokus, pikirannya cenderung negatif, selalu berkutat pada apa yang salah dalam hidup, dan melupakan apa yang sebenarnya berjalan baik. Ia juga cenderung cemas, lelah secara mental dan depresi. Jika sudah begini, bagaimana Anda akan menjadi individu yang fungsional, produktif dan damai?

Dalam Surat Al-an’am ayat 142 Allah Ta’ala berfirman:           

Artinya: “…dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.”

Tidak heran ketika CEO perusahaan teknologi sillicon valley  seperti Steve Jobs dan Bill Gates tidak memperbolehkan anak-anak mereka menggunakan iPad atau smart phone di rumah atau di sekolah.

Jack Dorsey bermeditasi selama satu jam setiap hari untuk menjaga pikiran tetap jernih. Mereka tahu apa dampak buruk penggunaan teknologi yang tidak cermat dan bijak.

Perhatian adalah emas dan mahal. Jadi, baiknya kitalah yang mengendalikan teknologi, jangan biarkan teknologi mengendalikan kita. Kita yang seharusnya mengambil manfaat sebesar-besarnya dari teknologi, bukan malah sebaliknya.

Ada suatu tahapan penting yang perlu dilakukan untuk menjadi Digital Minimaism yakni digital declutter yang dapat dilakukan selama 30 hari.

(1) Cermati betul, kemudian hapus aplikasi yang tidak memberi manfaat bagi Anda. 

(2) Gantilah waktu bermain gadget Anda dengan aktifitas analog yang Anda sukai, seperti olahraga, baca buku, melukis, bermain alat musik dsb. Hal ini merupakan langkah penting. Karena kalau kita tidak, kemungkinan besar kita akan kambuh.

(3) Kembalikan kesendirian dalam hidup Anda. Menciptakan ruang “bosan” dalam hidup Anda, dan biarkan pikiran Anda mengeksplor pada hal-hal kreatif yang Anda ingin lakukan.

Setelah beristirahat digital selama 30 hari tersebut, kita bisa menjadi individu yang lebih produktif, dan menghabiskan lebih banyak waktu pada hal yang bermanfaat. Selain itu, kita menjadi lebih selektif dalam melakukan aktifitas digital


Oleh: Yasmin Saleha Iman

Editor: Mln. Ammar Ahmad, Shd

Daftar Pustaka :

Al-Quran Surat Al-An’am ayat 142

Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 7

Newport, Cal. Digital Minimalism. Hlm 32

https://rri.co.id/cirebon/1789-humaniora/1070473/digital-minimalism-cermat-dalam-beraktifitas-online