Pijar peradaban Islam yang ditinggalkan salah satunya berupa kalender Islam. Itu merupakan kalender astronomis yang penentuan awal bulannya didasarkan terlihatnya hilal atau sabit tipis piringan Bulan. Ada ungkapan bangsa Italia yang berbunyi “L’umo misura il tempo e il tempo misura l’oumo” yang bermakna “manusia mengukur waktu dan waktu mengukur manusia.”
Dalam Al-Quran, Allah Ta’ala melukiskan waktu dalam surah al-Asr. Di dalam surah Al-Ma’arij ayat keempat puluh berbunyi, “Maka Aku bersumpah demi Tuhan yang mengatur tempat-tempat terbit dan terbenamnya (matahari, bulan,dan bintang), sungguh, Kami pasti mampu.”
Pusat perkembangan ilmu di dunia Islam berawal dari Damaskus namun berpindah ke Baghdad akibat perang. Kecepatan dunia yang selama ini sukar dihentikan bersamaan dengan salah satu konflik di wilayah Jammu dan Kashmir yang berlangsung sejak Oktober 1947 yang telah menelan puluhan ribu jiwa. Azad Jammu dan Kashmir yang berada di bawah Pakistan terletak di sebelah barat, Jammu dan Kashmir yang tak lain bagian dari India. Kashmir secara keseluruhan merupakan subyek sengketa antara dua negara India dan Pakistan. Serupa dengan Kashmir kondisi para pengungsi korban kerusuhan sektarian di Myanmar tepatnya di Rakhine.
Aral hasrat tentang impian bersama demi menyembuhkan luka yang tak kunjung sembuh. Selanjutnya, kita menyaksikan suasana teror yang tidak jauh dengan kematian. Bisa dibayangkan masih ada aksi genosida yang membuat suatu komunitas atau masyarakat berstatus warga tanpa negara. Akibatnya, jutaan kelompok etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine hidupnya menjadi pengungsi yang meminta bantuan ke negara lain. Di tengah krisis tiada henti, kita teringat misalnya akan serangan roket dan udara militer Rusia ke Bakhmut dan Odesa di Ukraina membuat kawasan tersebut luluh lantak hingga jutaan warga tidak bisa mengakses energi yang diperlukan saat musim dingin.
Pada masa silam atau tepatnya sebelum kelahiran Nabi Muhammad saw di negeri Hijaz yang sekarang dikenal sebagai negara Saudi Arabia, orang suka menghubungkan sesuatu yang gaib dengan masa depan. Ada suatu kisah seorang putra pemimpin Quraisy yang bernama Abdi Manaf. Beliau mendapatkan bayi kembar gandeng berjenis kelamin laki-laki tidak suka dipisahkan dengan pedang dalam kondisi selamat namun beberapa saat kedua bayi dipisahkan mengeluarkan darah yang cukup deras yang diramalkan akan terjadi pertumpahan darah. Tanpa perubahan, pengorbanan, dan kesabaran, rasanya mata dunia kini tak akan menoleh ke Arab Saudi bila tidak lahir sosok manusia berjulukan Al-Amin. Sebagai salah satu penanda sejarah perkembangan Islam di Eropa tepatnya di Spanyol. Spanyol pernah berada di bawah kekuasaan Islam di mana Cordoba menjadi pusat pemerintahan Islam di Negeri Matador. Warisan peninggalan yang masih bisa disaksikan antara Alhambra atau Istana Merah di kota Granada yang merupakan istana peninggalan raja-raja Arab sekitar tahun 900-an hingga 1300-an.
ditulis oleh: Azhar Ahmad
image : Generated with AI (bing image creator)